Laman

Rabu, 19 Januari 2011

Penjaga malam

SEORANG pria bernama Udin bekerja sebagai penjaga malam di sebuah pabrik. Di pabrik itu sering terjadi pencurian yang dilakukan oleh para pekerja yang mendapat giliran masuk malam.

Jadi setiap pagi saat para pekerja malam mulai meninggalkan pabrik, mereka harus melewati pos penjagaan. Di pos itu, Udin memeriksa tas dan saku para pekerja malam itu, untuk memastikan tidak ada sesuatu yang dicuri. Segala sesuatu berjalan lancar pada malam pertama si penjaga malam itu bekerja.

Lalu muncul seorang pria yang mendorong satu kereta sorong yang penuh dengan koran. Aha, pikir pejaga itu, "Dipikir dia bisa menyembunyikan barang yang dicurinya di bawah tumpukan koran itu."
 
Udin memindahkan semua koran, tapi ia tidak menemukan sesuatupun barang di balik tumpukan koran itu. Namun, Udin merasa bahwa pria ini bertingkah agak aneh, maka dia menanyakan untuk apa koran-koran sebanyak itu dibawanya.
"Saya mendapat sedikit tambahan uang dari koran-koran yang didaur ulang. Maka saya selalu pergi ke ruang makan dan mengambil semua koran yang tidak terpakai dan terbuang."

Akhirnya, Udin mengizinkan pria itu pergi, tapi dia memutuskan untuk terus mengawasi pria itu. Malam-malam berikutnya terjadi hal yang sama. Minggu demi minggu pun berlalu. Pria yang sama selalu mendorong sekeranjang penuh koran melewati pos penjagaan. Udin selalu memeriksa kereta sorong itu dan dia tidak menemukan barang apapun.

Suatu malam, sesudah setahun berlalu, Udin menerima pesan agar dia segera menghadap supervisornya. Dia bergegas menuju kantor supervisor, dan sebelum dia sempat mengucapkan sepatah katapun, bosnya berkata, "Kamu dipecat!"
"Dipecat?" tanya Udin dengan keheranan. "Tapi apa alasannya? Apa yang telah saya lakukan?" "Sudah menjadi tugasmu memastikan bahwa tidak seorangpun dapat mencuri sesuatupun dari pabrik ini, namun kamu gagal. Jadi, kamu dipecat!"

"Tunggu dulu, apa maksudnya gagal. Tak seorang pun mencuri sesuatu dari tempat ini selama saya menjaganya."
"Oh, ya," jawab si bos. "Lalu bagaimana penjelasanmu tentang hilangnya 365 kereta sorong?"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar