Suatu hari di sebuah kantor seorang bos yang baru menjabat melakukan kunjungan sidak dihari pertama dia menjabat dengan di temani seorang kepercayaannya.
Saat Bos itu masuk ruang kantor dilihatnya semua pegawai sibuk dan ada beberapa pegawai yang agak panik juga melihat kunjungan bos baru yang mendadak itu.
Tetapi ada yang membuat si Bos heran , sejak tadi dia melihat ada satu pegawai yang nampak bermalas-malasan hanya berdiri dekat pintu masuk sambil baca-baca tulisan yang tertera dipapan informasi yang ada disana, sementara pegawai lainnya sibuk atau menyibukan diri karena sidak ini.
Kemudian si Bos agak jengkel juga dengan sikap satu pegawai ini yang nampak acuh dan bermalasan saja, kemudian siBos memanggil pegawai itu.
Boss : Hei kamu kesini....!! ! ( sibos jengkel )
Pegawai : Ya.. Boss... ( sambil jalan mendekati boss )
Boss : Dah berapa lama kamu kerja...?
Pegawai : Dah tiga bulan bos...
Boss : Gaji kamu berapa...?
pegawai : Tiga ratus ribu boss...
boss : "Bagus, sekarang kamu saya kasih enam ratus ribu" (sibos sambil membuka dompet)
Pegawai : ???...!!!@#@ ( agak bingung pegawai sambil menerima uang enam ratus ribu ) Boss melanjutkan : "tetapi besok saya tidak mau lihat kamu lagi , alias kamu saya pecat..!!!!
Pegawai : Tapi boss...???
Boss : Sudah pergi kamu dari sini..!!!
Akhirnya Boss sambil berlalu meninggalkan pegawai itu, dan pegawai itu pun pergi dengan rasa bingung.Namun bos tadi merasa penasaran juga dengan karyawan tadi, akhirnya dia panggil pegawai2 yang tengah sibuk yang ada di dekat situ.
Bos : Hei... kamu kesini...!!!
Pegawai2: Ya .. saya boss.
Bos : Kamu kenal pegawai yang barusan saya pecat.?
Pegawai2: Kenal Boss.
Bos : Memangya dia itu bekerja bagian apa ?? ( si bos menyelidik )
Pegawai2: Dia itu pengantar Pizza pesanan pak Manager ,bos..
Bos : ???##@@ Kamu kok engak bilang dari Tadi ...!!! ( Si Bos Jengkel beneran ).
Rabu, 19 Januari 2011
Penjaga malam
SEORANG pria bernama Udin bekerja sebagai penjaga malam di sebuah pabrik. Di pabrik itu sering terjadi pencurian yang dilakukan oleh para pekerja yang mendapat giliran masuk malam.
Jadi setiap pagi saat para pekerja malam mulai meninggalkan pabrik, mereka harus melewati pos penjagaan. Di pos itu, Udin memeriksa tas dan saku para pekerja malam itu, untuk memastikan tidak ada sesuatu yang dicuri. Segala sesuatu berjalan lancar pada malam pertama si penjaga malam itu bekerja.
Lalu muncul seorang pria yang mendorong satu kereta sorong yang penuh dengan koran. Aha, pikir pejaga itu, "Dipikir dia bisa menyembunyikan barang yang dicurinya di bawah tumpukan koran itu."
Jadi setiap pagi saat para pekerja malam mulai meninggalkan pabrik, mereka harus melewati pos penjagaan. Di pos itu, Udin memeriksa tas dan saku para pekerja malam itu, untuk memastikan tidak ada sesuatu yang dicuri. Segala sesuatu berjalan lancar pada malam pertama si penjaga malam itu bekerja.
Lalu muncul seorang pria yang mendorong satu kereta sorong yang penuh dengan koran. Aha, pikir pejaga itu, "Dipikir dia bisa menyembunyikan barang yang dicurinya di bawah tumpukan koran itu."
Udin memindahkan semua koran, tapi ia tidak menemukan sesuatupun barang di balik tumpukan koran itu. Namun, Udin merasa bahwa pria ini bertingkah agak aneh, maka dia menanyakan untuk apa koran-koran sebanyak itu dibawanya.
"Saya mendapat sedikit tambahan uang dari koran-koran yang didaur ulang. Maka saya selalu pergi ke ruang makan dan mengambil semua koran yang tidak terpakai dan terbuang."
Akhirnya, Udin mengizinkan pria itu pergi, tapi dia memutuskan untuk terus mengawasi pria itu. Malam-malam berikutnya terjadi hal yang sama. Minggu demi minggu pun berlalu. Pria yang sama selalu mendorong sekeranjang penuh koran melewati pos penjagaan. Udin selalu memeriksa kereta sorong itu dan dia tidak menemukan barang apapun.
Suatu malam, sesudah setahun berlalu, Udin menerima pesan agar dia segera menghadap supervisornya. Dia bergegas menuju kantor supervisor, dan sebelum dia sempat mengucapkan sepatah katapun, bosnya berkata, "Kamu dipecat!"
"Dipecat?" tanya Udin dengan keheranan. "Tapi apa alasannya? Apa yang telah saya lakukan?" "Sudah menjadi tugasmu memastikan bahwa tidak seorangpun dapat mencuri sesuatupun dari pabrik ini, namun kamu gagal. Jadi, kamu dipecat!"
"Tunggu dulu, apa maksudnya gagal. Tak seorang pun mencuri sesuatu dari tempat ini selama saya menjaganya."
"Oh, ya," jawab si bos. "Lalu bagaimana penjelasanmu tentang hilangnya 365 kereta sorong?"
"Saya mendapat sedikit tambahan uang dari koran-koran yang didaur ulang. Maka saya selalu pergi ke ruang makan dan mengambil semua koran yang tidak terpakai dan terbuang."
Akhirnya, Udin mengizinkan pria itu pergi, tapi dia memutuskan untuk terus mengawasi pria itu. Malam-malam berikutnya terjadi hal yang sama. Minggu demi minggu pun berlalu. Pria yang sama selalu mendorong sekeranjang penuh koran melewati pos penjagaan. Udin selalu memeriksa kereta sorong itu dan dia tidak menemukan barang apapun.
Suatu malam, sesudah setahun berlalu, Udin menerima pesan agar dia segera menghadap supervisornya. Dia bergegas menuju kantor supervisor, dan sebelum dia sempat mengucapkan sepatah katapun, bosnya berkata, "Kamu dipecat!"
"Dipecat?" tanya Udin dengan keheranan. "Tapi apa alasannya? Apa yang telah saya lakukan?" "Sudah menjadi tugasmu memastikan bahwa tidak seorangpun dapat mencuri sesuatupun dari pabrik ini, namun kamu gagal. Jadi, kamu dipecat!"
"Tunggu dulu, apa maksudnya gagal. Tak seorang pun mencuri sesuatu dari tempat ini selama saya menjaganya."
"Oh, ya," jawab si bos. "Lalu bagaimana penjelasanmu tentang hilangnya 365 kereta sorong?"
Label:
Cerita Lucu
Minumannya Milik Siapa ?
Seorang Suami dan Istrinya tengah menghadiri sidang perceraiannya. Dalam sidang yang akan memutuskan siapa yang mendapat hak asuh anak. Sambil berteriak histeris dan melompat-lompat si istri berkata : “Yang Mulia, saya yang mengandung, melahirkan bayi itu ke dunia dengan kesakitan dan kesabaran saya !! “Anak itu harus menjadi hak asuh Saya !!” Hakim lalu berkata kepada pihak suami : “Apa pembelaan anda terhadap tuntutan istri Anda ?” Si Suami diam sebentar , dengan nada datar ia berkata :”Yang mulia ….. Jika saya memasukkan KOIN ke mesin minuman Coca-Cola, mesinnya BERGOYANG SEBENTAR, lalu minumannya keluar, Menurut Pak Hakim ……. Minumannya milik Saya atau Mesinnya ???”
Label:
Cerita Lucu
Pasien RS.Jiwa
Seorang pasien RS Jiwa menyanyi sambil telentang di ranjangnya, setengah jam kemudian dia menyanyi sambil telungkup...sang dokter pun bertanya kenapa dia menyanyi sambil telentang setengah jam kemudian telungkup...dan si pasien menjawab..."tadi side A sekarang side B"
Label:
Cerita Lucu
Rahasia Perkawinan Awet Muda
Ada sepasang suami-istri tua yang telah menikah selama lebih dari 50 tahun.. Sepenglihatan dan sepengetahuan seluruh kerabat dan teman2 dekat mereka dari berbagai kalangan dan usia, pasangan suami-istri ini juga selalu kalem dan ga pernah ada masalah apalagi ribut2..
Ada pun seorang lelaki mapan yang baru saja menjalin hubungan pernikahan.. kebetulan kenal dengan sang suami tua itu..
Seperti biasa, kalo ada orang berhasil sukses, pasti ada aja yang nanya "apa rahasianya.. ?".
Dan si lelaki ini akhirnya pada saat yang tepat menanyakan apa "rahasianya" pada sang suami tua itu..
Sang bapak tua berkata "Wah, kalo mao diceritakan panjang, nak. Dimulai dari 50 tahun lalu..".
Wah dalam hati si lelaki ini, bisa jenggotan gw dengerin cerita si bapak tua ini.. "Ya uda, dipersingkat aja pak.." kata sang lelaki..
Sang bapak tua mulai bercerita :" Jadi begini, semua dimulai 50 tahun lalu. Saat itu saya sedang berbulan madu dengan istri saya... Kami menginap di Hotel terkenal dan bagus. Kemudian, pada suatu siang saya dan istri saya pergi menunggang kuda di halaman belakang hotel.. Memang hobi saya dan istri saya menunggang kuda.Belum lama kami menunggang kuda. Tiba2, kuda yg ditunggangi istri saya tersandung..
Istri saya terlihat kesal, lalu dia berkata "SATU !". Saya tidak mengerti dan merasa tdk perlu bertanya, jadi saya lanjutkan kembali..
Tidak beberapa lama kemudian, terulang lagi hal yang sama. Kuda istri saya tersandung lagi. Istri saya kesal lagi dan berkata "DUA !". Saya masih membiarkan sambil tersenyum. Lalu kami melanjutkan menunggang kuda lagi.
Eh, emang kudanya bego kali yah, sang kuda istri saya tersandung lagi.Tiba2 istri saya teriak "TIGA !" dan langsung berhenti.. Saya bingung melihat istri saya berhenti. Istri saya langsung turun dari kuda itu, merogoh pinggangnya, dan mengeluarkan pistol nya. Langsung.. DOR!!. Kuda itu ditembak mati oleh istri saya.
Saya terkejut setengah mati melihat sikap istri saya.Saya turun dari kuda dan menghampiri dia. Saya berkata kalo tidak seharusnya dia melakukan hal itu, saya memarahi dia karena hal itu tidak baik..dst..dst. .
Tiba2 dia melotot ke arah saya dan berkata dgn kencang "SATU !"
Dari saat itu sampai detik ini saya masi bersyukur kalo dia belum mengatakan "DUA"....
Ada pun seorang lelaki mapan yang baru saja menjalin hubungan pernikahan.. kebetulan kenal dengan sang suami tua itu..
Seperti biasa, kalo ada orang berhasil sukses, pasti ada aja yang nanya "apa rahasianya.. ?".
Dan si lelaki ini akhirnya pada saat yang tepat menanyakan apa "rahasianya" pada sang suami tua itu..
Sang bapak tua berkata "Wah, kalo mao diceritakan panjang, nak. Dimulai dari 50 tahun lalu..".
Wah dalam hati si lelaki ini, bisa jenggotan gw dengerin cerita si bapak tua ini.. "Ya uda, dipersingkat aja pak.." kata sang lelaki..
Sang bapak tua mulai bercerita :" Jadi begini, semua dimulai 50 tahun lalu. Saat itu saya sedang berbulan madu dengan istri saya... Kami menginap di Hotel terkenal dan bagus. Kemudian, pada suatu siang saya dan istri saya pergi menunggang kuda di halaman belakang hotel.. Memang hobi saya dan istri saya menunggang kuda.Belum lama kami menunggang kuda. Tiba2, kuda yg ditunggangi istri saya tersandung..
Istri saya terlihat kesal, lalu dia berkata "SATU !". Saya tidak mengerti dan merasa tdk perlu bertanya, jadi saya lanjutkan kembali..
Tidak beberapa lama kemudian, terulang lagi hal yang sama. Kuda istri saya tersandung lagi. Istri saya kesal lagi dan berkata "DUA !". Saya masih membiarkan sambil tersenyum. Lalu kami melanjutkan menunggang kuda lagi.
Eh, emang kudanya bego kali yah, sang kuda istri saya tersandung lagi.Tiba2 istri saya teriak "TIGA !" dan langsung berhenti.. Saya bingung melihat istri saya berhenti. Istri saya langsung turun dari kuda itu, merogoh pinggangnya, dan mengeluarkan pistol nya. Langsung.. DOR!!. Kuda itu ditembak mati oleh istri saya.
Saya terkejut setengah mati melihat sikap istri saya.Saya turun dari kuda dan menghampiri dia. Saya berkata kalo tidak seharusnya dia melakukan hal itu, saya memarahi dia karena hal itu tidak baik..dst..dst. .
Tiba2 dia melotot ke arah saya dan berkata dgn kencang "SATU !"
Dari saat itu sampai detik ini saya masi bersyukur kalo dia belum mengatakan "DUA"....
Label:
Cerita Lucu
Langganan:
Postingan (Atom)